Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 13:57:14【Resep Pembaca】609 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(92738)
Artikel Terkait
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- Gratis PPN rumah, bisnis properti diperkirakan semakin baik
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
- Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG
- 2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan
- Wabup Lambar ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil

Badan Gizi Nasional tekankan kebersihan MBG cegah keracunan pada anak

Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing

Keracunan menu MBG, Jakbar periksa keterlibatan produk UMKM

Mendagri: Beras peredam inflasi bukti kinerja positif seluruh pihak

Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG

Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan

Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura